Selasa, 11 November 2008

Simulasi RUA

Setiap anggota PMKRI Cabang Jakarta Pusat dituntut untuk memiliki kemampuan public speaking, memimpin rapat, dan mempertahankan argumen secara rasional dan etis. Karena itu, pada Sabtu, (8/11) diadakan simulasi Rapat Umum Anggota.

RUA Simulasi ini dipandu oleh Eka Parera dan Timoteus muda. Peserta adalah anggota PMKRI Cabang Jakarta Pusat yang masih aktif. RUA simulasi ini pada dasarnya ditujukan kepada anggota biasa angkatan 2008 yang baru saja melepaskan status anggota mudanya setelah mengikuti mabim.

Supaya terkesan wajar dan serius, agenda RUA simulasi ini adalah memilih ketua panitia untuk acara perayaan ulang tahun cabang Jakpus pada (15/11).

Proses pemilihan berlagsung seperti halnya RUA pemilihan ketua cabang. Walaupun, tarik-menarik kepentingan atau pun adu argumen tak seseru RUA pemilihan ketua presidium.

RUA simulasi ini memutuskan Sisilia Paulina G.M, sebagai ketua panitia. Dia dipilih secara aklamasi oleh peserta sidang lainnya.

Sisilia Paulina G.M yang biasa disapa Nona adalah mahasiswa Fakultas Hukum Unkris. Putri sulung almarhum Markus Mali ini masuk PMKRI pada tahun 2008 ini.

3 komentar:

PMKRI Cabang Jakarta Pusat mengatakan...

Selamat ya Nona, atas terpilihnya Anda sebagai ketua panitia. Gunakan kesempatan ini sebagai kesempatan untuk belajar.

Anonim mengatakan...

wah hebat yach nona da jdi panitia ...

ni rangga, maf nga bsa k marga lg oz lagi ngurusin tugas akhir yang blum kelar ,, biz skr mau wisuda...
tar klo da wisuda rangga bkal blk lg k marga..
thx

autocad mengatakan...

Kenapa begitu akut PMKRI mengalami krisis baik kuantitas maupun kualitas kader?ini pertanyaan yg selalu terngiang pada telinga saya,atas refleksi daya tawar perhimpunan ini bagi generasi muda katolik.Merujuk pada pada visi/misi PMKRI,pmkri lahir untuk menegaskan peran generasi muda katolik terhadap pembelaannya kepada masyarakat kecil dan tertindas.NAmun apakah mungkin ini penyebab dari enggannya generasi muda katolik untuk berjuang di PMKRI,atau pmkri akan kalah oleh gerusan semangat hedonis dan konsumerisme dikalngan generasi muda katolik.ini hanya pertanyaan reflektif,semoga jadi dasar fokus rekruitmen dan kaderisasi kedepan.Salam saya untuk seluruh kawan2 di JAKPUS,Pro Ecclesia et PAtria.