Jumat, 09 Oktober 2009

Selamatkan Menteng

Sejumlah kecil anggota PMKRI Cabang Jakarta Pusat membentuk sebuah forum untuk menyelamatkan PMKRI Cabang Jakarta Pusat dari "kematian". Pasalnya, cabang yang terkenal dengan slogan "Menteng is the best" dan "Menteng is the leader" ini mengalami mati suri selama kurang lebih dua tahun belakangan ini.

Forum ini dikoordinatori Roy Ch. Gultom, seorang senior angkatan 2003 yang memiliki kepedulian untuk menghidupkan PMKRI Jakarta Pusat. Menurut Roy, organisasi dikatakan hidup bila minimal para pengrusnya melakukan rapat-rapat rutin dan ada aktifitas organisasi yang dilakukan secara bersama-sama. "Bukan cuma ketua sendiri yang sik-sak di luar, tanpa jelas pertangungjawabannya kepada para anggota dan pengurusnya,"terang Roy.

Selain Roy, anggota lain forum ini adalah Petrus Dabu, Timo Muda, Verny Copa, dan Eka Parera. Angenda utama forum ini adalah mendesak pengurus DPC yang diketuai Jimmy Nami untuk segera menggelar rapat DPC pleno diperluas untuk memilih pimpinan sidang.

Jimmy yang dihubungi via ponselnya, Jumat (9/10) menyambut antusias keingingan forum ini. Karena itu, berdasarkan usulan forum, DPC pleno diperluas akan dibuka Minggu, (11/10).

Sebenarnya, undangan untuk melakukan DPC Pleno diperluas pernah disampaikan Jimmy pada September lalu. Hanya saja, waktu itu tidak memenuhi kuorum, yaitu minimal 10 peserta yang hadir. Ironisnya, hanya ada dua pengurs DPC yang datang pada saat itu, yaitu Presidium PPK, Hery Danggut dan Ketua Presidium sendiri, Jimmy. Sementara pengurus yang lain: Sekjen (Alfred Edo Meko), PHPT (Herlin Timugale), Germas (Evan Apartu), absen.

"Ketidakhadiran mereka memang memprihatinkan karena DPC pleno diperluas adalah forum para DPC yang ditambah para anggota. Seharusnya DPC komplit datang,"tegas Roy Ch.

PMKRI Cabang Jakarta Pusat memang harus segera memilih ketua presidium yang baru menggantikan Jimmy Nami yang telah memimpin selama dua tahun, 2007-2009. Seyogiyanya, kepengurusan Jimmy dengan mengacu pada ART hanya setahun. *** (peter d)

Tidak ada komentar: